Kemampuan Gerak Dasar

http:\\sport of awang.blogspot.com fajarawang@gmail.com TUGAS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OLAHRAGA KEMAMPUAN GERAK DASAR ANAK BESAR Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pertumbuhan dan Perkembangan Olahraga Dosen pengampu : Dr. Khomsin Dr.Sugiharto,MS Disusun Oleh : Nama : Fajar Awang Irawan NIM : 6301508013 Prodi. Pendidikan Olahraga Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang 2008 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak besar adalah anak yang berusia antara 6 sampai dengan 10 atau 12 tahun. Perkembangan fisik anak pada masa ini berkaitan dengan proporsi ukuran bagian bagian tubuh. Pada masa anak besar terjadi perkembangan kemampuan fisik yang semakin jelas terutama dalam hal kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan dan koordinasi. Perbedaan yang ada sebaiknya mengingatkan kita akan prinsip individuality dalam semua pelajaran. Kemampuan kemampuan stabilitas anak sebaiknya fleksibel, sehingga mereka dapat melakukan semua gerakan pada semua kondisi dan masih bisa menjaga hubungan dasarnya untuk menahan gaya berat tubuhnya sendiri. Gerakan gerakan axial atau gerakan yang berpusat pada poros dan keseimbangan statis dan dinamis yang dipertimbangkan disini sebagai komponen pokok kestabilan. Axial atau non locomotor, gerakannya berorientasi pada poros pada saat posisi diam. Melintir, memutar, meregang dan mengayun adalah contoh dari gerakan axial. Postur adalah posisi lain yang menempatkan hasil pada keseimbangan sementara pada posisi statis atau dinamis. Berdiri, duduk, telungkup, berputar, berhenti, mengelak dan jalan pada balok keseimbangan serta keseimbangan satu kaki adalah model keseimbangan statis dan dinamis. Beberapa diantaranya mengkombinasikannya dengan gerakan gerakan lainya untuk menciptakan keterampilan gerakan yang rumit. Prestasi terampil dalam menyelam, senam, berselancar dan senam modern yang umumnya melibatkan berbagai macam gerakan axial bersamaan dengan berbagai gerakan locomotor. Gerakan axial termasuk berbagai keterampilan manipulatif dalam bermain sepak bola, baseball dan softball. B. Permasalahan Berdasarkan latar belakang di atas muncul beberapa masalah yaitu : 1. Bagaimanakah kemampuan gerak dasar anak besar dilihat dari perkembangan gerak axial ? 2. Bagaimanakah kemampuan gerak dasar anak besar dilihat dari gerakan lokomotor dasar ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui kemampuan gerak dasar anak besar dilihat dari perkembangan gerak axial. 2. Untuk mengetahui kemampuan gerak dasar anak besar dilihat dari gerakan lokomotor dasar. BAB II ISI Urutan perkembangan gerakan axial secara umum 1 Body Rolling Gerakan Body Rolling dapat berupa berputar kedepan, menyamping atau kebelakang. Tubuh dengan cepat membalik dan harus menjaga posisi gerak ketika berada di tempat. Keterampilan khusus dalam jungkir balik kedepan dan kebelakang merupakan suatu kerumitan dalam pola rolling kedepan dan kebelakang. Jengkelat-jengkelit adalah sebuah kombinasi lanjutan dalam pola rolling yang dikombinasikan dengan dukungan dari gerak membalik. 2 Dodging (menghindar) Menghindar adalah pola kestabilan gerakan dasar yang mengkombinasikan gerakan locomotor meluncur dengan gerak cepat. Menghindar dengan bergerak cepat dari satu sisi ke sisi yang lain dan membutuhkan waktu reaksi yang cepat pada gerakannya tersebut. Penilaian observasional pada anak-anak dari Roerton dan Halverson (1984) dalam buku Understanding Motor Development (David L. dan John C. 194 : 2002) 3 Keseimbangan satu kaki Keseimbangan satu kaki adalah ukuran kemampuan keseimbangan statis yang paling umum. Pelaksanaan keseimbangan berdiri dengan satu kaki yang muncul dan menjadi urutan perkembangan yang sedikit terkumpul dari semua penyelidikan, namun beberapa diantaranya adalah subjek untuk penjelasan dan penyempurnaan. 4 Berjalan pada titian balok Berjalan pada titian balok adalah kemampuan keseimbangan dinamis yang rata-rata sering diukur. Jenis-jenis penelitiannya telah dilakukan melalui cara berjalan di papan yang sangat panjang, lebar, dan tinggi dari permukaan (De Oreo, 1971, 1980; Goetzinger, 1961; Seashore, 1949) dalam buku Understanding Motor Development (David L. dan John C. 2002). 5 Jungkir Jungkir melibatkan sikap tubuh berposisi terbalik dalam waktu beberapa detik sebelum gerakan dilanjutkan. Kestabilan pusat gaya berat dan menjaga garis gaya berat dengan tolakan alas pada sikap tubuh serta sikap berdiri tegak. Sikap jungkir balik selalu memakai kepala, tangan, lengan bawah atau lengan atas (atau kombinasi keduanya) sebagai dasar bertolak, pundak hanya sebagai pendukung saja. Headstand dan handstand adalah contoh-contoh keterampilan yang melibatkan pola dasar dari jungkir balik. 6 Gerakan lokomotor dasar Gerakan lokomotor dasar adalah aspek dasar dalam belajar bergerak secara efektif dan secara efisien dalam lingkungan itu sendiri. Hal ini merubah proyeksi tubuh dengan cara merubah lokasinya kedalam titik permukaan yang tepat. Aktivitas-aktivitasnya seperti berjalan, berlari, melompat, meluncur dan meloncat adalah gerakan lokomotor dasar. Pelaksanaan dari semua gerakan ini harus mencakup semua aspek sehingga bisa berubah sesuai dengan kebutuhan lingkungan tanpa mengurangi maksud dari tindakan tersebut. Seorang anak harus mampu untuk 1) menggunakan salah satu model gerakan untuk mendapatkan keberhasilan, 2) berganti dari satu model gerakan ke gerakan yang lain sesuai permintaan, 3) merubah setiap gerakan ketika kondisi lingkungan berubah. Melalui proses-proses perubahan dan pergantian ini perhatian tidak harus dialihkan dari tujuan. Misalnya pola lokomotor dalam berjalan bisa digunakan secara terpisah, atau bisa digunakan dalam hubungan gerakan manipulatif atau stabilitas. Pola gerakan dapat diuraikan dengan melibatkan benda, menangkap bola dan berjalan pada balok keseimbangan. Perkembangan dan penyempurnaan dari pola lokomotor pada anak-anak sangat penting karena melalui semua gerakan ini mereka bisa menjelajahi dunia. Gerakan locomotor dasar yang melibatkan tubuh dalam bentuk horizontal, vertical dan diagonal. 1. Berjalan Berjalan bisa didefinisikan sebagai proses bergerak yang bisa menghilangkan keseimbangan ketika bergerak maju pada posisi tegak. Awal gerakan berjalan pada anak kecil pada intinya tergantung pada kematangannya namun juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan termasuk juga bantuan tangan orang lain. Ketika jalan mandiri telah dicapai, perkembangan anak begitu cepat dari tingkat dasar ke tingkat matang. Banyak perubahan perubahan kecil yang terus terjadi pada pola berjalan, namun mereka tidak diamati melalui penilaian visual. 2. Berlari Berlari sebagai sebuah bentuk berjalan yang dilebih lebihkan. Hal ini membedakan secara prinsip berjalan yang mana ada sedikit tahap melayang dalam setiap langkahnya, dimana tubuh lepas kontak dengan permukaan tanah. Tahap awal pola berlari tidak bergantung pada tahap kematangan berjalan (Broer dan Zernicke, 1979) pada buku Understanding Motor Development (David L. dan John C. 2002). Pola berlari yang matang menjadi dasar dalam keberhasilan dalam berbagai aktivitas olahraga. 3. Melompat dari ketinggian Gerakan-gerakan ini melibatkan gerakan melompat dari tempat yang tinggi yang ada seperti pada loncat jauh dan lonpat tinggi terutama pada tingkat awal. 4. Lompatan vertical Lompatan vertikal melibatkan gerakan tubuh ke udara secara vertikal dari lepasan satu kaki atau dua kaki dengan mendarat menggunakan dua kaki. 5. Loncatan Horizontal Loncat jauh merupakan sebuah gerakan dari daya ledak yang membutuhkan pelaksanaan yang terkoordinasi dari semua bagian tubuh. Hal ini merupakan sebuah pola gerakan yang rumit yang mana susah mengurangi langkah kedepan dengan satu kaki. Malahan lepas dan jatuhnya harus dengan kedua kaki. 6. Jangkit dan meluncur Jangkit dan meluncur melibatkan kombinasi dua gerak dasar, yaitu langkah dan melompat dengan kaki yang sama. 7. Melompat Lompatan merupakan gerakan yang serupa dengan merubah gerakan, yaitu ada pemindahan dari berat/beban dari kaki nya ke organ tubuh yang lain tetapi hilangnya kontak dengan permukaan itu didukung dengan pengangkatan tubuh dan jarak yang lebih besar dibandingkan dengan berlari. 8. Melompati Melompati merupakan tindakan yang berdasar pada dua gerakan pokok yang mempola yaitu langkah dan loncatan meskipun dengan beberapa variasi, selain itu juga disertai ritme pertukaran kaki yang selaras. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan kemampuan fisik pada anak besar bisa diketahui terutama dalam hal kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan dan koordinasi. Gerakan-gerakan tersebut berkembang sesuai dengan tingkat kematangan anak dan lingkungan. Dan semua aktivitas lokomotor dan aktivitas manipulatif tersebut merupakan bagian kestabilan yang membutuhkan pengendalian dari keseimbangan. Saran Diharapkan untuk para orang tua atau para pendidik untuk selalu mengawasi semua kegiatan dan perkembangan anak setiap hari. Sehingga dimungkinkan setiap gerakan yang dilakukan oleh anak berjalan sesuai dengan urutan kemampuannya, dan orang tua tinggal memonitor dan mengevaluasi gerakan gerakan yang telah dilakukan agar tidak terjadi gerakan yang membahayakan dan bisa merubah penampilan bagi anak. DAFTAR PUSTAKA David L. dan John C. (2002) Understanding Motor Development Elizabeth B.HurLock (1978). Perkembangan Anak, Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga Sugiyanto dan Sudjarwo, 1993. Perkembangan dan Belajar Gerak, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta http://health.groups.yahoo.com/group/asiforbaby/message/39243 download https://docs.google.com/fileview?id=0B4yEmhgm1MvsMjBjZWYwMWQtMWFmNS00ZWJiLWJhNzItMjJlODQwNTAwMWE0&hl=en https://spreadsheets.google.com/ccc?key=0AoyEmhgm1MvsdENOZUdrWGpZMXljd0Y3cWJaUVhFU3c&hl=en

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kode Plat Nomor Kendaraan Bermotor di Indonesia

Filosofi Lagu Gundul Gundul Pacul

Permainan KASBOL